Banjir lumpur di Kampung Mulya karang maritim akibat proyek tanah kapling

INFOLOKERLAMPUNG.ID,   Kelurahan karang maritim Kampung mulya jaya RT 02,03, dan 04  di lereng bukit kampung mulyajaya diterjang banjir lumpur setelah hujan deras (senin 05/10/2020), pemicu banjir lumpur ini karena penggerusan bukit mulyajaya oleh pihak lain yang akan dibuat tanah kapling.

Dalam sebuah diskusi Anggota DPRD Komisi 3 Kota Bandar lampung Ir Indrawan Mengatakan,”Komisi 3 akan hearing dengan pemilik lahan, mohon di pantau pak ahmad ali kamal”.

Menurut masyarakat yang terdampak banjir lumpur, “Bukit yang gundul akibat penggerusan terus menerus di bukit mulyajaya menjadi faktor terjadinya banjir lumpur di desa karang maritime Kecamatan Panjang Bandar Lampung,” sebut ahmad ali kamali, Senin (05/10/2020) pagi dini hari 04:00 WIB.

Berdasarkan data yang di miliki Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Bandar Lampung , Penggerusan bukit di kampong mulya jaya belom memiliki izin operasi.

Ditempat yang berbeda Camat Panjang Bagus Harisma Bramado mengatakan  jika penggerusan bukit di Kampung Mulya Jaya Kelurahan Karang Maritim,  belum ada izin baik dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim)  Kota Bandar Lampung.

"Kami pernah rapat sekitar 2 bulan lalu lah, ada Disperkim, DLH dan saya, saat itu dinyatakan bahwa kawasan ini adalah kawasan hijau dimana tidak boleh ada pembangunan perumahan, Karena kawasan ini apabila dibangun timbul kerusakan lingkungan, makanya ini tidak boleh dibangun rumah," ungkapnya.

Menurut Bram, sapaan akrab Camat Panjang, pernah memberikan intruksi untuk dipasang larangan operasi di lokasi tersebut, teryata mereka masih jalan. 

"Saya pernah masang banner kok tiga, yang dua sudah hilang, 2 bulan lalu itu ada kesepakatan penggerusan di stop dan rupanya mereka masih jalan," ucap Bram. Warga mengharapkan pemerintah kota Bandar Lampung segera menindaklanjuti proyek ini agar masyarakat tidak dirugikan.

 

 

 

Related Posts